Hasil Indeks utama kawasan Asia-Pasifik kembali diperdagangkan beragam. Beberapa indikator menunjukkan pergerakan naik. Salah satunya adalah Shanghai Composite China dan indeks Shenzhen Composite. Keduanya masing-masing meningkat sebesar 0,96% dan 0,8%. Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,95%. Indikator lainnya menurun dengan KOSPI Korea turun 0,02%, Nikkei 225 Jepang turun 0,06%, dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,55%.

Salah satu alasan dinamika beragam tersebut adalah penurunan indeks saham AS baru-baru ini. Di AS, masalah yang paling penting bagi para trader masih berupa kenaikan suku bunga dan kenaikan inflasi.

Meskipun beberapa pejabat Fed mencatat bahwa inflasi mulai jinak. Walaupun begitu, mereka yakin perjuangan melawan inflasi masih jauh dari kata selesai.

Di saat yang sama, para investor bersikap positif terhadap prospek pemulihan ekonomi Tiongkok setelah pelonggaran pembatasan anti-virus di negara tersebut. Selain itu, salah satu lembaga pemeringkat mengatakan kemarin bahwa mereka merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2023 menjadi 5,0% dari sebelumnya 4,1%.

Reli di indeks saham patokan Hong Kong dapat dikaitkan dengan kenaikan saham beberapa perusahaan. Sekuritas Xiaomi Corp bertambah 6,7%, Sands China Ltd naik 3,8%, dan China Resources Beer (Holdings) Co Ltd naik 3,4%.

Di saat yang sama, saham utama lainnya kehilangan nilainya, dengan Baidu turun 4,5% dan Meituan turun 0,3%.

Penurunan pada Nikkei 225 Jepang disebabkan oleh penurunan saham Meiji Holdings Co. Ltd. (sebesar 4,9%), Yamato Holdings Co. Ltd. (sebesar 2,5%), serta Isetan Mitsukoshi Holdings Ltd. (sebesar 2,4%). %).

Masing-masing Nissan Motor dan Sony turun 0,17% dan 0,08%, sementara Fast Retailing naik 0,05%.

Komponen KOSPI Korea juga diperdagangkan beragam. BK Tops Co ternyata menjadi pemain terburuk, yang sahamnya turun 24,6% sekaligus. Pada saat yang sama, Samsung Electronics bertambah 0,16% dan Hyundai Motor naik 0,2%.

Komponen indeks utama Australia juga bergerak ke arah yang berbeda: BHP naik 0,04%, sementara Rio Tinto turun 0,27%.