Seharusnya, dolar akan menguat, seperti yang dinyatakan oleh sejumlah perwakilan Fed bahwa suku bunga perlu dinaikkan sampai inflasi turun menjadi 2,0%, yang berarti bahwa Fed mungkin tidak membatasi diri pada dua kenaikan suku bunga yang dijanjikan oleh Ketua Fed, Jerome Powell. Namun, permintaan justru mengalami penurunan, menunjukkan bahwa para investor mungkin mendorong pasar ke arah yang berlawanan, sehingga koreksi berikutnya dapat sebesar mungkin.

Apa pun alasannya, setiap pergerakan tajam di pasar pada akhirnya akan berakhir dengan setidaknya pullback, tetapi kenaikan tingkat pengangguran di Inggris baru-baru ini, dari 3,8% menjadi 4,0%, menghentikan penurunan dolar. Kemungkinan besar, mata uang tersebut secara bertahap akan mulai memulihkan setidaknya sebagian dari kerugiannya.

EUR/USD menembus level resistance 1,1000 selama pergerakan naik yang intens. Langkah ini menunjukkan peningkatan volume posisi beli yang kemungkinan besar akan menyebabkan pemulihan euro secara keseluruhan terhadap koreksi pada bulan Mei yang lalu. Namun, perubahan harga yang tajam seperti itu dapat menyebabkan mata uang tersebut menjadi overbought, yang menyebabkan rollback.

GBP/USD terus naik meskipun overbought. Jika hal ini terus berlanjut, pasangan mata uang ini akan mencapai level resistance di 1,3000. Namun, cepat atau lambat, akan ada pullback teknikal akibat penurunan posisi beli.