Di awal sesi Amerika, pound Inggris trading di sekitar 1,2560 dan memantul setelah mencapai bagian bawah kanal tren turun yang terbentuk antara 19 November 2023, dan setelah mencapai EMA 200 yang terletak di 1,2531.

GBP/USD berkonsolidasi di atas EMA 200 dan di bawah 2/8 Murray (1,2573). Dalam beberapa jam ke depan, instrumen tersebut kemungkinan akan kembali menuju area 1,2680 (SMA 21), yang merupakan level resistance kuat.

Menurut grafik harian, pound Inggris berkonsolidasi di atas 1/8 Murray dan di atas EMA 200, yang dapat mendukung pemulihan dalam beberapa hari mendatang, hanya jika GBP/USD trading di atas 1,2530.

Level psikologis 1.25 juga bisa berfungsi sebagai support dinamis, namun kita perkirakan pasangan ini akan memantul di atas area ini yang akan memungkinkan kita untuk membeli.

Menurut grafik H4, pada tanggal 4 Februari, pound Inggris mencapai zona sangat jenuh jual. Kemungkinan akan terus memantul dalam beberapa hari mendatang yang dapat dijadikan peluang untuk membeli di atas 1.2530 dengan target di 1.2573, 1.2534, dan 1.2730.

Prospek bullish kami dapat dibatalkan jika Pound Inggris berkonsolidasi di bawah 1/8 Murray dan di bawah EMA 200. Kemudian, pergerakan bearish mungkin akan berlanjut dan instrumen tersebut dapat mempercepat penurunannya hingga mencapai 1.2240. GBP/USD bahkan bisa mencapai level psikologis 1,20.

Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah membeli pound Inggris jika harga memantul di atas 1.2530 dengan target di 1.2680. Indikator elang pada grafik H4 memberikan sinyal positif yang mendukung strategi bullish kami.