Para negosiator dari partai Republik dan Demokrat di Senat AS telah sepakat untuk memperpanjang pendanaan pemerintah untuk sementara waktu guna menghindari shutdown setelah tanggal 1 Oktober. Hal ini dilaporkan hari ini oleh Bloomberg, mengutip sumber-sumbernya di Kongres. Secara teori, berita ini seharusnya dapat mengurangi kenaikan penghindaran risiko yang diamati pada hari Senin; namun ternyata tidak. Informasi dari orang dalam Bloomberg tidak berdampak pada situasi pasar secara keseluruhan. Secara khusus, para trader valuta asing pada dasarnya mengabaikan berita ini, karena safe-haven dolar terus menikmati peningkatan permintaan, sehingga sentimen bearish pada pasangan EUR/USD mendominasi.
Jadi, apa alasan dari reaksi yang lemah terhadap berita yang cukup signifikan ini? Dalam pandangan saya, ada beberapa alasan-Pertama, kedua belah pihak tidak dapat menyelesaikan situasi secara keseluruhan, melainkan hanya menunda dimulainya shutdown. Selain itu, bahkan menurut kesepakatan awal, pendanaan direncanakan untuk diperpanjang tidak sampai Desember (seperti yang direncanakan sebelumnya) tetapi untuk jangka waktu yang lebih pendek, berkisar antara tiga hingga enam minggu.
Kedua, penting untuk diingat bahwa selain Senat, ada juga Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai oleh Partai Republik. RUU pendanaan sementara yang disebutkan di atas mungkin akan divoting hari ini selama sesi Selasa di Amerika. Jika para senator benar-benar mencapai kompromi dan memilih proyek ini, maka akan dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat, di mana mungkin ada masalah bahkan sebelum pemungutan suara.
Intinya adalah bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Kevin McCarthy, berisiko menimbulkan kemarahan Partai Republik yang ultra-konservatif (yang disebut "Trumpis") jika dia memutuskan untuk mengadakan pemungutan suara tentang masalah ini. "Kemarahan yang benar" ini dapat mengarah pada upaya untuk menyingkirkan McCarthy dari jabatannya. Semua upaya sebelumnya untuk memajukan rancangan undang-undang yang memungkinkan pemerintah AS beroperasi setelah 1 Oktober secara efektif diblokir oleh "Trumpis" di DPR.
Mengingat Partai Republik hanya memiliki 221 suara di majelis rendah Kongres (sementara Partai Demokrat memiliki 212 suara), apa yang disebut sebagai Partai Republik "moderat" tidak dapat mengabaikan tuntutan sesama anggota partai mereka, "Trumpis" (tanpa dukungan mereka, mereka tidak dapat meloloskan rancangan undang-undang apa pun). Akibatnya, fakta kesepakatan awal antara Partai Demokrat dan Partai Republik di Senat, seperti yang dilaporkan oleh orang dalam Bloomberg, tidak mengindikasikan penyelesaian masalah. Pertarungan baru saja dimulai, dan pertempuran politik utama akan terjadi bukan di Senat tetapi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Intinya, karena alasan ini, trader EUR/USD bereaksi cukup skeptis terhadap berita hari ini, mengingat lanskap politik yang berubah di Kongres setelah pemilihan paruh waktu.
Saat ini, penjual pasangan ini sedang menguji level support 1.0600, mencoba untuk menetapkan diri mereka di bawah target ini. Upaya mereka agak lemah - para trader lebih banyak mengepung penghalang harga ini daripada menyerbunya. Perampokan jangka pendek ke area 1.05 berakhir dengan rebound korektif singkat. Dalam hal ini, kita dapat berbicara tentang "pengintaian yang sedang berlangsung," sehingga posisi short pada pasangan EUR/USD masih terlihat berisiko.
Secara keseluruhan, latar belakang fundamental yang mapan mendukung pergerakan turun. Laporan makroekonomi utama untuk minggu ini (inflasi di zona Eropa dan indeks PCE inti) akan dipublikasikan pada hari Jumat, sementara arus berita saat ini secara singkat mendukung pembeli EUR/USD (mis., indeks IFO) atau memperkuat posisi penjual. Secara khusus, kemarin, beberapa perwakilan ECB mengindikasikan bahwa regulator Eropa tidak berniat menaikkan suku bunga lebih lanjut namun siap untuk mempertahankannya pada level saat ini untuk "selama yang diperlukan."
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang berbicara di Parlemen Eropa kemarin, menambahkan tekanan tambahan pada euro. Dia menyatakan, antara lain, bahwa laporan makroekonomi terbaru "menunjukkan pelemahan lebih lanjut dari aktivitas ekonomi di kuartal ketiga."
Mengomentari tren inflasi baru-baru ini, Lagarde mengulangi perkiraan ECB bahwa inflasi akan tetap "terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama," meskipun ada beberapa tanda perlambatan. Namun, Lagarde tidak mengumumkan (kemungkinan) langkah-langkah menuju pengetatan moneter tambahan. Sebaliknya, ia mengulangi pesan utama dari pertemuan September - bahwa bank sentral siap untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini untuk jangka waktu yang lama.
Dengan demikian, "fundamental" untuk pasangan EUR/USD terus mendukung penurunan. Ketegangan yang sedang berlangsung di pasar dan kenaikan imbal hasil Treasury AS memberikan dukungan kepada dolar, sementara komentar dari perwakilan ECB membebani mata uang bersama.
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, posisi jual pada pasangan mata uang ini saat ini berisiko, karena harga telah mendekati level support 1.0600. Seller secara aktif menguji penghalang harga ini namun belum dapat menetapkan diri di bawah target ini. Dalam pandangan saya, mempertimbangkan posisi jual disarankan hanya setelah EUR/USD tidak hanya menembus 1.0600 namun juga turun di bawah 1.0580 (garis Bollinger Bands yang lebih rendah pada grafik empat jam). Dalam kasus seperti itu, target utama untuk pergerakan turun dalam jangka menengah adalah level 1.0520-garis Bollinger Bands bawah yang bertepatan dengan batas atas Kumo cloud pada timeframe D1.
