Perkiraan awal indeks aktivitas bisnis di zona euro menunjukkan pertumbuhan, namun tidak mengesankan para pelaku pasar. Di satu sisi, PMI Manufaktur melonjak dari 44,4 poin menjadi 46,6 poin, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebesar 45,0 poin. Di sisi lain, PMI Jasa turun dari 48,8 poin menjadi 48,4 poin, bukannya meningkat menjadi 49,4 poin. PMI Komposit naik dari 47.6 poin menjadi 47.9 poin, sedikit di bawah perkiraan sebesar 48.0 poin.

Euro menghentikan pergerakannya, namun kemudian menguat karena estimasi yang baik pada indeks aktivitas bisnis di Inggris. PMI Manufaktur melonjak dari 46,2 poin menjadi 47,3 poin, sedangkan PMI Jasa tumbuh dari 53,4 poin menjadi 53,8 poin. PMI Komposit meningkat dari 52,1 poin menjadi 52,5 poin.

Namun, setelah pembukaan sesi perdagangan AS, semuanya kembali ke nilai sebelumnya. Permintaan dolar melonjak karena PMI Manufaktur di AS melonjak menjadi 50,3 poin, bukannya turun dari 47,9 poin menjadi 47,2 poin. PMI jasa juga tumbuh dari 51,4 poin menjadi 52,9 poin, dibandingkan dengan penurunan menjadi 51,0 poin. PMI Komposit meningkat dari 50,9 poin menjadi 52,3 poin.

Laporan klaim pengangguran yang keluar dari AS hari ini tidak akan berdampak apa pun terhadap arah pasar, apa pun hasilnya. Investor akan lebih mencermati hasil pertemuan ECB, menunggu konfirmasi ucapan Christine Lagarde pekan lalu bahwa penurunan suku bunga pertama akan dilakukan pada musim panas. Jika itu terjadi, euro dipastikan anjlok.

EUR/USD terus diperdagangkan dalam kisaran 1,0850/1,0900. Namun, volatilitas pasar mungkin meningkat, yang akan mengakhiri stagnasi.

GBP/USD masih bergerak dalam kisaran 1.2600/1.2800, secara konsisten mencoba menembus batasan tersebut. Saat ini, pasangan ini menguji area atas flat, menunjukkan ketertarikan khusus pada level tengah 1,2700. Jika harga stabil di bawah level tengah, pasangan mata uang akan mengubah arahnya dan menguji area bawah flat.