Futures pada indeks saham S&P 500 dan NASDAQ terus mengalami penurunan signifikan, kembali ke skenario bearish. Saham-saham Asia, bersama dengan futures pada indeks saham AS dan Eropa, naik selama trading pagi, sedikit terkoreksi setelah penjualan besar-besaran kemarin. Tekanan pada pasar saham AS muncul kembali kemarin di tengah risiko penutupan pemerintah karena kurangnya kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS, yang semakin memperburuk sentimen investor.

Saham Jepang dan Australia mengalami kenaikan, sementara indeks CSI 300 Tiongkok mencapai level tertinggi tahun ini, mencerminkan optimisme baru tentang potensi dukungan kebijakan yang lebih besar untuk meningkatkan pengeluaran konsumen.

Obligasi Treasury AS mengurangi beberapa keuntungan sesi sebelumnya, mendorong emas ke rekor tertinggi dan mendukung dolar, yang terus naik pada hari Jumat, menguat untuk hari ketiga berturut-turut.

Menghindari penutupan pemerintah menghilangkan beberapa ketidakpastian dari pasar, yang sudah cemas tentang pertumbuhan ekonomi AS, sebagian besar karena perang dagang Donald Trump. Hanya dua bulan setelah masa kepresidenannya, sentimen Wall Street telah bergeser dari optimisme menjadi kegelisahan. Penjualan saham AS senilai $5 triliun terjadi dengan cepat, mendorong pelaku pasar untuk mengurangi eksposur risiko dan mendorong beberapa investor untuk mengalokasikan kembali dana ke pasar Asia, terutama Tiongkok.

Kebuntuan Politik dan Eskalasi Perang Dagang

Anggota parlemen Demokrat dan Republik terlibat dalam permainan berisiko tinggi. Demokrat menuntut agar paket pengeluaran mencakup pembatasan tertentu pada program pengeluaran DOGE Elon Musk, sementara Republik menolak dan menantang partai oposisi, berisiko disalahkan atas penutupan pemerintah. Namun, Pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer mundur dari ancamannya untuk memblokir RUU pengeluaran Republik, membuka jalan untuk mencegah penutupan pemerintah AS.

Sumber tekanan lain pada indeks saham adalah eskalasi perang dagang. Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% pada anggur Eropa, sampanye, dan minuman beralkohol lainnya. Kemudian pada hari Kamis, Trump mengumumkan bahwa dia tidak akan mencabut tarif pada baja dan aluminium, yang mulai berlaku minggu ini, dan menegaskan kembali rencananya untuk tarif timbal balik yang luas yang akan berlaku pada 2 April.

Sementara itu, harga minyak naik seiring AS memperketat sanksi, dan Bitcoin pulih pada hari Jumat setelah mengalami penurunan pada hari Kamis.

Pandangan Teknikal untuk S&P 500

Penurunan pada S&P 500 berlanjut. Tantangan utama bagi pembeli hari ini adalah menembus resistance terdekat di $5.586. Ini akan mendukung pertumbuhan lebih lanjut dan berpotensi memicu pergerakan menuju level berikutnya di $5.617.

Tujuan penting lainnya bagi bullish adalah mempertahankan kontrol di atas $5.645, yang akan semakin memperkuat posisi pembeli.

Jika terjadi pergerakan ke bawah akibat berkurangnya selera risiko, pembeli harus masuk di sekitar $5.552. Penembusan di bawah level ini dapat dengan cepat mendorong indeks kembali ke $5.520, membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut menuju $5.483.