Pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD trading dengan relatif tenang, namun telah mengalami kenaikan yang signifikan selama dua minggu terakhir. Pergerakan ini dapat diinterpretasikan dengan beberapa cara. Dari perspektif teknis, tren naik tetap utuh, dan setelah koreksi, tren bullish diharapkan untuk berlanjut. Dari sudut pandang fundamental, pasar bereaksi terhadap penurunan peringkat kredit AS, RUU "pemotongan pajak" yang kontroversial minggu ini, dan ekspektasi berlanjutnya perlambatan ekonomi AS. Selain itu, tidak ada tanda-tanda negosiasi perdagangan antara AS, Uni Eropa, dan Tiongkok. Secara keseluruhan, faktor-faktor ini kemungkinan memicu gelombang penjualan dolar AS lainnya.
Namun demikian, kalender makroekonomi minggu ini hampir kosong, yang mungkin membuat beberapa trader merasa tidak ada alasan jelas untuk penurunan dolar. Namun, ada alasan mendasar — hanya saja tidak langsung terlihat.
Indeks PMI yang diterbitkan kemarin tidak akan dibahas secara rinci. Cukup dikatakan bahwa semua pembacaan di Zona Euro—termasuk Jerman—datang lebih lemah dan sekarang berada di bawah angka 50,0, yang menunjukkan kontraksi. Meski begitu, euro hanya mengalami penurunan moderat sebesar 30–40 pips di paruh pertama hari itu. Seperti yang telah diperingatkan sebelumnya, laporan semacam itu dapat memicu reaksi lokal tetapi tidak mungkin mengubah sentimen trader menjadi bearish atau membalikkan tren.
Ekonomi Eropa telah berjuang untuk waktu yang lama, dan tarif Trump hanya semakin melemahkan prospeknya. Bank Sentral Eropa melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menghindari kontraksi PDB, tetapi paling baik hanya dapat mencegah penurunan lebih lanjut, bukan merangsang pertumbuhan. Namun, fakta-fakta ini tidak secara langsung mempengaruhi nilai tukar euro-dolar. Kami telah mengatakan berulang kali — jika bukan karena Donald Trump, euro kemungkinan akan mendekati paritas dengan dolar. Bahkan sekarang, membandingkan keadaan ekonomi Eropa dan AS atau kebijakan moneter ECB dan Federal Reserve, jelas bahwa dolar seharusnya tidak jatuh.
Namun demikian, pasar terus menjual mata uang AS, yang menyerupai protes pribadi terhadap Trump. Investor asing semakin memilih aset selain saham dan obligasi AS. Meskipun permintaan domestik mungkin menutupi kekurangan modal asing, ekonomi AS menjadi kurang menarik bagi investor asing. Jadi, meskipun pasar domestik AS telah pulih dari "kejutan awal," persepsi global terhadap dolar, ekonomi AS, dan pemerintahannya telah berubah secara signifikan.
Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan (seperti seharusnya), tidak ada alasan nyata bagi dolar untuk jatuh. Namun, ketika melihat situasi secara realistis, pasar terus memberontak terhadap baik dolar maupun Trump.
Rata-rata volatilitas EUR/USD selama lima hari trading terakhir hingga 23 Mei adalah 87 pips, yang dikategorikan sebagai "moderat." Kami memprediksi pasangan ini akan trading antara 1.1195 dan 1.1369 pada hari Jumat. Saluran regresi jangka panjang mengarah ke atas, masih menunjukkan tren bullish. Indikator CCI memasuki wilayah oversold, yang — dalam tren naik — menunjukkan kelanjutan tren. Tak lama setelah itu, terbentuk divergensi bullish, memicu gelombang pergerakan naik lainnya.
Tingkat Dukungan Terdekat:
S1: 1.1230
S2: 1.1108
S3: 1.0986
Tingkat Resistensi Terdekat:
R1: 1.1353
R2: 1.1475
R3: 1.1597
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD berusaha melanjutkan tren naiknya. Dalam beberapa bulan terakhir, kami secara konsisten menyatakan bahwa kami hanya mengharapkan penurunan euro dalam jangka menengah, dan hingga saat ini, tidak ada yang berubah. Dolar masih tidak memiliki alasan fundamental untuk melemah, kecuali kebijakan Trump. Presiden AS baru-baru ini cenderung menuju gencatan dagang, sehingga faktor perang dagang mungkin sekarang mendukung mata uang AS. Namun, kami terus mengamati keengganan total dari pasar untuk membeli dolar, yang tampaknya merupakan protes yang ditujukan secara pribadi kepada Trump. Posisi jual tetap relevan jika harga berada di bawah moving average, dengan target di 1.1108 dan 1.0986. Jika harga berada di atas moving average, posisi beli dapat dipertimbangkan dengan target di 1.1353 dan 1.1369.
Penjelasan Ilustrasi:
Saluran Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua saluran sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.
Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) mendefinisikan tren jangka pendek dan memandu arah trading.
Tingkat Murray bertindak sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat Volatilitas (garis merah) mewakili kisaran harga yang mungkin untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan pembacaan volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Jika memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.
