Kemarin, pasar mata uang menunjukkan aktivtias yang cukup rendah, terutama dikarenakan oleh kalender makroekonomi yang benar-benar sepi. Dolar AS naik, meski tidak signifikan. Terkecuali mata uang Euro, yang menunjukkan penurunan sedikit lebih mencolok. Dengan penurunan ini, euro sebenarnya mengejar mata uang lainnya, karena euro adalah satu-satunya mata uang yang dapat menahan posisinya sehari sebelumnya. Tapi menilai pergerakannya kemarin, investor lebih percaya pada prospek dolar AS dan ekonomi Amerika.

Hari ini, takdir seluruh pasar mata uang berada dalam tangan ECB. Hasil utama rapat dewan regulator Eropa kemungkinan besar akan menghasilkan penguatan dolar AS yang berkepanjangan. Tidak ada keraguan bahwa parameter-parameter kebijakan moneter akan tetap sama. Inflasi Eropa mulai naik pesat dan untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengurangi program QE dan mengangkat suku bunga. Rencana ini tertulis dalam dokumen program ECB. Dapat diingat bahwa Federal Reserve System melakukan tepat seperti itu dalam situasi yang sama. Namun, regulator Eropa berperilaku sangat lambat dan enggan, dimana ini menyebabkan kekhawatiran. Faktanya adalah situasi dalam ekonomi dapat semakin memburuk, dan regulator itu tidak memiliki pilihan selain memulai pengetatan kebijakan moneter dengan sangat cepat tanpa peringatan apapun.

Dan jika investor tidak siap untuk reversal itu, mereka akan menderita kerugian besar. Untuk alasan inilah Federal Reserve System telah mempersiapkan pasar untuk pengurangan bertahap program QE selama beberapa bulan. Kenaikan suku bunga diumumkan lebih awal. Namun, ECB terus bersikap seperti tidak ada yang terjadi. Alasan untuk sikap ini terletak pada kekhawatiran regulator mengenai laju pertumbuhan ekonomi, serta tingkat pengangguran yang masih tinggi. Bahkan, situasi makroekonomi secara menyeluruh di Eropa jauh lebih buruk dari di AS, dan pengetatan kebijakan moneter dalam situasi ini dapat mengganggu pemulihan ekonomi. Tapi masalahnya adalah situasi dapat semakin memburuk dan akan terlambat untuk mengambil langkah apapun. Dengan demikian, tidak mengejutkan jika investor memilih dolar AS.

Suku Bunga Refinancing (Eropa):

Harga rebound dari area resistance di 1,1880/1,1905 mengembalikan kuotasi ke level 1,1800, dimana harga sempat stagnan. Pasar mungkin aktif hari ini karena rapat ECB yang dijadwalkan, di sini spekulasi tidak dikesampingkan. Harga tetap di bawah level 1,1790 akan meningkatkan peluang pelemahan euro menuju 1,1700.

Pasangan GBP/USD mengakhiri siklus koreksional di area level resistance 1,3880, dimana terjadi perubahan dalam minat trading. Saat ini, harga berhenti sebentar di area 1,3750. Jika harga dipertahankan di bawah level 1,3730, penurunan lanjutan menuju kisaran 1,3680 - 1,3600 mungkin terjadi.